Sebuah desa kecil bagian selatan Tasikmalaya disitu saya dilahirkan, berkat dua orang yang sangat berjasa kini saya sudah duduk di bangku SMA. Nama saya Ilyas Gistiana, Saya merupakan anak yang terlahir dari kerja keras seorang ayah dan kesabaran seorang ibu. Tak terasa setahun lagi seragam putih abu yang saya kenakan sekarang akan segera terlepas. Sudah pasti hati ini merasa gembira, tapi di samping itu hati ini merasa bimbang apakah saya mampu merasakan indahnya menjadi seorang mahasiswa dengan keadaan orang tua yang hanya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang sangat minim, dan tidakk memiliki penghasilan tetap tentunya. Menjadi seorang dosen, motifator dan bergelar doktor itu yang ada dalam benak seorang anak buruh ini. Tak sedikit orang yang ragu dan mengungkapkannya dengan ejekan. Namun justru itu yang membuat saya bertumbuh dewasa dan itu semua merupakan semangat tersediri bagi saya dalam mencari ilmu. Harga mati bagi saya untuk membuat orang tua saya bangga
Learn, Try and Share Information